Susno Duadji Prihatin Skandal Mega Korupsi CSR Bank Indonesia: "Sungguh Kejam!"

Barsela24news.com



Jakarta,- Mantan Kabareskrim Polri, Drs. H. Susno Duadji, S.H., M.sc. melontarkan keprihatinannya terhadap dugaan mega korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang diduga melibatkan oknum anggota DPR. Dalam pernyataannya di konten podcastnya pada 20 Januari 2025 lalu, Susno menegaskan bahwa jika dugaan ini terbukti, maka kasus ini adalah salah satu bentuk kejahatan korupsi yang paling kejam.

"Kalau hal ini benar, maka sungguh kejam; dana CSR Bank Indonesia jatah rakyat miskin dikorup oleh orang yang katanya 'terhormat'," tulis Susno di akun media sosialnya. Ia juga mempertanyakan mengapa kasus besar ini tiba-tiba hening tanpa perkembangan berarti. "Nyaris tak terdengar. Ada apa? Sudah diumumkan ke publik, kok menghilang?" imbuhnya.

Pada Rabu lalu (22/1/2025), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa dana CSR Bank Indonesia yang dikorupsi mencapai angka triliunan rupiah. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat miskin, namun justru disalurkan ke Komisi XI DPR melalui mekanisme yayasan.

"Triliunan-lah. Kalau jumlah pasnya nanti kami ungkapkan, karena kami tidak ingin salah sebut angka," ungkap Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam keterangannya. Asep menjelaskan bahwa dana tersebut sangat besar dan ditemukan adanya penyimpangan dalam penggunaannya.

Salah satu anggota Komisi XI DPR, Satori, disebut sebagai pihak yang menerima dan mengelola dana CSR tersebut melalui yayasan. Menurut temuan KPK, dana yang seharusnya dialokasikan untuk program bantuan masyarakat miskin justru diduga disalahgunakan.

"Ada beberapa temuan yang menunjukkan bahwa dana tersebut tidak digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan," kata Asep. Penyelidikan KPK juga mengungkap indikasi penyimpangan dana di wilayah Cirebon, daerah pemilihan Satori.

*Susno: "Rakyat Bertanya, Kemana Kasus Ini?"*

Susno Duadji mempertanyakan lambannya penanganan kasus ini oleh aparat penegak hukum. Ia menyerukan agar publik terus mengawal kasus ini hingga tuntas. "Rakyat bertanya, ke mana perkara korupsi dana CSR Bank Indonesia? Jangan biarkan kasus sebesar ini menghilang begitu saja," tegasnya dalam sebuah podcast pada Jumat (24/1/2025).

Kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia ini memicu kemarahan publik. Dana yang seharusnya digunakan untuk membantu rakyat miskin justru diduga dijadikan ladang korupsi oleh oknum wakil rakyat. Publik mendesak agar KPK bertindak tegas dan mengusut kasus ini hingga ke akar-akarnya.

"Kejahatan ini tidak hanya mencoreng nama DPR, tetapi juga melukai rakyat kecil yang bergantung pada dana bantuan seperti CSR. Penegakan hukum yang tegas adalah harga mati," ujar seorang pengamat hukum.

Kini, publik menanti langkah nyata KPK untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. Akankah kasus ini menjadi titik balik dalam pemberantasan korupsi, atau justru terkubur seperti banyak skandal besar lainnya? Semua mata tertuju pada integritas aparat penegak hukum dalam menangani skandal yang disebut-sebut sebagai salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia.

Artikel tulisan ini disusun kembali pada Jum'at (24/1/2025) berdasarkan informasi yang tersedia dari berbagai sumber terpercaya dan bertujuan untuk memberikan informasi yang faktual kepada pembaca. Penulis tidak memiliki afiliasi atau kepentingan pribadi terhadap pihak-pihak yang disebutkan dalam artikel ini.

Jika ada klarifikasi, data tambahan, atau keberatan dari pihak terkait, kami terbuka untuk menerima hak jawab demi menjaga keberimbangan berita dan menjunjung tinggi prinsip jurnalistik yang objektif dan profesional. (Red)