Haji Uma Sayangkan Pernyataan Ketua DPRA Yang Menyerang Personal Wagub Disidang Paripurna

Barsela24news.com


BANDA ACEH | H. Sudirman atau Haji Uma anggota DPD RI menilai pernyataan Ketua DPR Aceh, Zulfadli yang secara personal menyerang Wagub Aceh, Fadhlullah, sebagai dalang dibalik pengangkatan Plt Sekda Aceh sama sekali tidak pantas. Seharusnya dalam kapasitas sebagai Ketua DPR Aceh dalam sidang Paripurna terbuka DPR Aceh bukan untuk membahas persoalan pribadi. Menurut Haji Uma, Apalagi pengangkatan Alhudri sebagai Plt Sekda Aceh ditandatangani Mualem selaku Gubernur Aceh, terlepas atas usulan siapa, namun Gubernur Aceh tentu tidak luput dari berbagai pertimbangan sebelum melakukan penetapan apalagi pengangkatan Sekda Aceh.

“dalam segi analisis saya,hal itu sangat tidak pantas dikatakan oleh Ketua DPR Aceh apalagi dalam sidang, apalagi dalam sidang Paripurna yang sakral itu. Mestinya dapat dikomunikasikan secara langsung dengan pihak terkait, termasuk Mualem. Bukan malah diumbar secara sembrono ke publik”, kata haji uma, Sabtu (22/02/2025).

Dalam tanggapan nya haji uma menambahkan jika Ketua DPRA berpendapat demikian kepada Dek Fadh, maka sama halnya menjatuhkan Mualem dengan membangun opini publik bahwa Gubernur tidak mampu menilai dan mempertimbangkan pejabat yang ditunjuk, sebab Muallem dan Dek Fadh merupakan satu kesatuan, apalagi Mualem atasan langsung Ketua DPRA di Partai Aceh.

Haji Uma menambahkan Seharusnya dua lembaga ini bersinergi untuk beriringan membangun Aceh dan menciptakan suasana yang harmonis damai dan menjadikan pendidikan yang bermartabat untuk anak bangsa, bukan malah memunculkan pemikiran dengan gaya premanisme dan menjatuhkan martabat lembaga DPR Aceh.

Dalam hal ini haji Uma mengajak seluruh elemen masyarakat Aceh mengawal pemerintahan Aceh agar berjalan baik seperti yang dicita-citakan bersama. Bukan malah sebaliknya memantik suasana yang buruk yang nantinya berdampak terhadap kepemimpinan dan pembangunan Aceh.

“Kita berharap kepemimpinan Mualem dan Dek Fadh berjalan harmonis sehingga seluruh berbagai program pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat dapat berjalan seperti yang kita cita-citakan bersama. Perlu kita kawal bersama, bukan sebaliknya malah memantik perpecahan yang berdampak buruk bagi Aceh kedepannya”, pungkas Haji Uma.

Laporan: Hartini