KoBaR-GB Abdya: Mualem-Dek Fadh Mampu Membawa Kemajuan dan Harapan Baru Disektor Pendidikan Provinsi Aceh

Barsela24news.com


Abdya- Dengan Terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Hasil Pilkada 2024 H.Muzakir Manaf (Mualem)- H. Fadhlullah (Dek Fadh) Akan Membawa Kemajuan Dan Harapan Baru Khususnya Sektor Pendidikan Di Provinsi Aceh

Hal tersebut disampaikan oleh ketua Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh Barat Daya (Abdya) Rusli, SPd. Rabu (12/02/2025).

Menurutnya, Keyakinan tersebut berdasarkan Visi/Misi serta program Gubernur Dan wakil Gubernur Aceh terpilih disampaikan saat Pilkada Tahun 2024 dimana sektor Pendidikan Aceh sering kali disebut akan menjadi salah satu Prioritas dalam kepimpinan nanti.

"Mereka sangat berharap agar janji-janji yang disampaikan pada Saat kampanyedapat Direalisasikan," kata Rusli yang akrab sapaan Iliek Panto.

Sebagai Organisasi Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBaR-GB) Abdya, pihaknya Berkeyakinan dibawah kepimpinan H. Muzakir Manaf (Mualem)- H. Fadhlullah (Dek Fadh) melalui program bantu rakyat akan mampu mewujudkan pendidikan yang ng berkualitas, berkeadilan dan menjakau seluruh lapisan masyarakat di provinsi Aceh.

"Kami meminta agar bapak Gubernur dan wakil Gubernur Aceh memiliki perhatian khusus ke sektor pendidikan Provinsi Aceh, sebagai upaya membentuk generasi yang berkualitas di masa mendatang," ungkapnya.

Rusli punya keyakinan jika bapak
H.Muzakir Manaf (Mualem)- H.Fadhlullah (Dek Fadh) bisa membawa perubahan ditingkat dinas pendidikan provinsi Aceh, masalah utama masalah PLT kepala sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah menengah Kejuruan (SMK) yang sampai saat ini belum di definitifkan.

"Kami Harapkan segera dilantik, menyangkut sebuah amanah di sekolah, Kita berharap adanya perhatian terhadap kondisi mobile sekolah yang sangat tidak layak. Banyak meja dan kursi yang sudah rusak, dan kami sangat mengharapkan bantuan, khusus sekolah didaerah tertinggal (terpencil) tidak membedakan Sekolah Perkotaan dengan sekolah pedalaman," kata Pria bertubuh mungil tersebut.

Lanjutnya, Seperti pengangkatan kepala sekolah diminta agar benar-benar mengikuti proses sesuai prosedure yang telah ditetapkan.  Agar jangan ada pihak-pihak lain yang sebenarnya tak paham tentang pendidikan, justru ikut andil dalam proses pengangkatan kepala sekolah

"Anggaran pendidikan yang alokasinya memang sudah diatur dengan undang-undang, diminta benar-benar ditepati dan dilaksanakan untuk pembangunan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Sehingga pembangunan dan mutu pendidikan di Provinsi Aceh khususnya, bisa meningkat sebagaimana harapan banyak pihak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rusli menuturkan, Pembayaran Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) atau TC) guru dan honor guru honorer jangan sampai terlambat karena bisa berdampak terhadap kinerja seorang guru. 

“Itu hak mereka (guru) sehingga wajib dibayar tepat waktu. Kami bergantung harapan besar agar ada perubahan di bawah kepemimpinan bapak H. Muzakir Manaf (Mualem)- H. Fadhlullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Aceh, dan kami harapkan mohon di evaluasi ditingkat  pendidikan provinsi Aceh, Supaya ada kemajuan kedepan," pintanya.

Menurutnya, Capaian pembangunan pendidikan provinsi Aceh belum sesuai harapan. Kebijakan menyangkut pendidikan harus pada Dinas Pendidikan Aceh setempat yang memang harus peduli untuk itu, dan jangan sampai bercampur aduk dengan kebijakan lain. 

“Demikian, harapan garu, dan kami selaku organisasi profesi guru, senantiasa memantau,” tutupnya.

Laporan : Redaksi.