Abdya - Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk silaturahmi, koordinasi dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi pengawasan. Atas berbagai laporan dan masukan dari masyarakat, maka pimpinan dan komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Daya mempertanyakan banyak hal dalam sesi diskusi. Diantaranya terkait dokumen perijinan, realisasi CSR (Corporate Social Responsibility), dan ANDAL perusahaan.
"CSR agar di salurkan tepat sasaran dan fokus pada masyarakat yang berdampak langsung. Dan kami harap mohon nanti disampaikan laporannya. Selanjutnya, Agar kedepan mari saling menjaga dan saling koordinasi untuk kelancaran perusahaan agar kami mendukung investasi aman di abdya," ucap Nurdianto wakil ketua DPRK Abdya.
Secara bergantian ketua dan seluruh anggota komisi 2 menyampaikan masukan dan kritkan yang konstruktif terkait operasional perusahaan.
Terkait dokumen AMDAL agar benar benar diperhatikan.
Persoalan lingkungan ada keluhan dari masyarakat agar dilakukan normalisasi alur Gade.
Jam kerja bagi tenaga kerja agar dijaga waktu beribadah.diberi keluasan dalam beribadah.
Unsur dinas dari DPMPTSP dan PU Abdya juga memberi catatan yang sifatnya saran dan masukan yg baik untuk perusahaan.
Atas kunjungan dan diskusi tersebut Eksternal Relation Perusahaan, Sukardi Thamrin kepada media mengatakan bahwa kunjungan tersebut sangatlah penting dimana perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pihak pemerintah Abdya. Hal ini sangat diperlukan untuk bisa saling mendukung nantinya. Prinsipnya perusahaan berkomitmen menerapkan "good mining practices", agar memberikan manfaat positif kepada semua stakeholders baik di daerah, Provinsi hingga pemerintah pusat.
"Operasi PT BBR sebagai warga korporasi yang baik, kita patuh kepada semua peraturan khususnya di bidang industri pertambangan. Oleh karena itu tentunya kita sangat perlu mendapatkan dukungan dari dewan maupun pemerintah pusat, provinsi, pemkab, bahkan sampai desa, hingga dusun sekitar lokasi usaha," jelasnya.
Dalam perjalanan sejak akuisisi sejak semester pertama tahun 2024, sejak mempersiapkan infrastruktur awal seperti pembangunan jalan dilokasi tambang, open pit dan pembangunan crusher, perusahaan juga langsung memperbaiki sarana air bersih yang menjadi kebutuhan mendasar di desa sekitar perusahaan.
Terakhir, perusahaan berharap kepada DPRK dan dinas agar sama sama mewujudkan investasi yg kondusif di abdya.
Diskusi berjalan interaktif dan sangat baik.
Selesai diskusi para anggota DPRK turun kelokasi area tambang untuk melihat langsung proses persiapan dan pembangunan crusher dan insfratruktur lainnya.
Pada kesempatan tersebut Sukardi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh DPRK Abdya, dan dinas terkait sekaligus meminta maaf jika sambutan yang dilakukan sangat sederhana.
"Mohon dukungan kepada semua pihak, bahwa tantangan kami tentang resiko investasi, cuaca, minimnya infrastruktur dan pelabuhan yang belum memadai di Abdya dan berbagai rintangan lainnya," tutup Sukardi.
Laporan : NR