Polri Prioritaskan Santri Jadi Polisi, Ini Alasannya

Barsela24news.com



Jakarta,- Polri akan memberikan kesempatan luas kepada santri dan hafiz Al Quran untuk mendaftar menjadi anggota Polri. Menurut Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dedi Prasetyo, kebijakan ini bertujuan untuk memanfaatkan pendidikan karakter yang kuat yang dimiliki oleh para santri, yang diyakini dapat mendukung pembentukan polisi dengan moral dan etika yang baik.

Dedi menjelaskan, pendidikan di pondok pesantren dikenal dengan pembentukan karakter yang disiplin dan kuat. Santri, menurutnya, terbiasa menjalani kehidupan yang terstruktur dengan aturan yang ketat, yang mengajarkan mereka untuk menghormati prosedur dan perintah.

“Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan, antara lain pendidikan karakter pondok pesantren dikenal dengan pendidikan karakter yang kuat, sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” kata Dedi kepada wartawan, Minggu (9/2/2025)

Selain itu, Polri juga menilai kemampuan santri dalam bekerja sama, menghadapi tekanan, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru menjadi nilai tambah.

Dedi menambahkan, santri biasanya terbiasa dengan kehidupan yang sederhana dan terbatas, sehingga mereka memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi.

“Santri pondok pesantren biasanya terbiasa dengan lingkungan yang sederhana dan terbatas, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru,” tuturnya.

Di samping itu, Komjen Dedi juga menekankan bahwa Polri terus melakukan pembenahan dan penguatan sistem perekrutan yang berintegritas. Sistem rekrutmen yang diterapkan oleh Polri telah memenuhi standar ISO 9001:2015, yang diakui secara internasional. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk menjaga kualitas proses seleksi anggota Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengungkapkan bahwa rekrutmen polisi dari jalur santri tetap menjadi salah satu program prioritas dalam kepolisian. Menurut Sigit, polisi yang berasal dari latar belakang santri diharapkan memiliki karakter yang matang dan dapat mengatasi berbagai tantangan serta godaan dalam tugas kepolisian.

Sejak tahun 2021, Polri telah mulai membuka jalur khusus untuk santri dalam perekrutan anggota polisi. Berikut adalah jumlah penerimaan anggota Polri yang berlatar belakang pesantren dan hafiz Al Quran selama periode 2021-2024:

– 2021: 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang)
– 2022: 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang)
– 2023: 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang)
– 2024:52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang).

Laporan: Redaksi