Aceh Selatan – Baitul Mal Kabupaten Aceh Selatan telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2025 dengan berbagai program sosial, salah satunya Bantuan Biaya Pasien Rawat Inap Penyakit Kronis bagi warga miskin. Program ini mencakup bantuan bagi pasien yang menjalani rawat inap di RSUD dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan, rumah sakit lain di Aceh Selatan, serta rujukan ke Banda Aceh, Medan, dan Jakarta.
Total anggaran yang dialokasikan untuk program ini mencapai Rp 551 juta, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dana tersebut diperuntukkan bagi 500 pasien rawat inap di dalam daerah dengan masing-masing mendapat Rp 500.000, 138 pasien rujukan ke Banda Aceh dan Medan sebesar Rp 2.000.000 per pasien, serta 5 pasien yang dirawat di Jakarta dengan bantuan Rp 5.000.000 per pasien.
Koordinator Blood For Life Foundation (BFLF) Wilayah Labuhanhaji Raya, Muhammad Dasir Arif atau yang akrab disapa Pakya, mengapresiasi inisiatif ini yang sejalan dengan Visi dan Misi serta masuk dalam Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan periode 2025-2030.
"Ini adalah program yang sangat diharapkan oleh masyarakat Aceh Selatan," ujar Pakya.
Namun, ia juga mengusulkan agar bantuan ini diperluas mencakup warga dari Kecamatan Labuhanhaji Barat, Labuhanhaji, Labuhanhaji Timur, Meukek, dan Sawang yang sering berobat ke RSUD Tengku Peukan Aceh Barat Daya, serta warga dari Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon yang dirujuk ke RSUD Kota Subulussalam serta Pasien Rawat Inap di RS Pratama di Kluet Selatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Selatan, Gusmawi Mustafa, menyampaikan bahwa petunjuk teknis (Juknis) program ini masih dalam proses finalisasi dan belum dapat dipastikan apakah dapat mengakomodir usulan tersebut.
"Kami tidak akan mengeksekusi program jika ada potensi polemik yang dapat menimbulkan permasalahan, apalagi ini masuk dalam Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan," jelas Gusmawi.
Ia menegaskan komitmennya agar program ini benar-benar bermanfaat bagi seluruh masyarakat Aceh Selatan. "Kami telah memberikan beberapa catatan resmi kepada Badan Baitul Mal Aceh Selatan, termasuk mengakomodir harapan dari Korwil BFLF Labuhanhaji Raya," pungkasnya.
Dengan adanya peningkatan anggaran dan evaluasi kebijakan, program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat miskin yang membutuhkan bantuan dalam menjalani pengobatan penyakit kronis.
Laporan: Hartini