Aceh Selatan - Komandan Kodim (Dandim) 0107/Aceh Selatan, Letkol Inf Faiq Fahmi menyatakan bahwa tim gabungan dari TNI, BPBD , SAR Aceh Selatan, serta pihak terkait lainnya terus memaksimalkan upaya pencarian terhadap seorang anak anggota Kodim 0107/Aceh Selatan Koptu Yunus yang dilaporkan hilang pada Rabu 05 Maret 2025 pagi.
Operasi pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan personel dari berbagai instansi, seperti SAR dan juga Basarnas serta masyarakat setempat. Tim penyelamat menggunakan berbagai metode, seperti penyisiran darat, di laut serta pemantauan melalui drone untuk mempercepat proses pencarian.
“Kami bersama tim gabungan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Dukungan dari masyarakat sangat membantu dalam memperluas cakupan pencarian, ujar Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Faiq Fahmi disela-sela meninjau langsung proses pencarian, Kamis (06/3/2025).
Dandim Aceh Selatan melanjutkan, hingga hari kedua korban hilang, belum berhasil diketemukan. Bahkan pihaknya semakin memperluas area pencarian.
"Kita berharap, anak saudara kita Koptu Yunus segera diketemukan," imbuh Letkol Inf Faiq Fahmi.
Letkol Inf Faiq Fahmi juga terus memberikan semangat moril terhadap Koptu Yunus yang merupakan anggotanya tersebut. Dandim Aceh Selatan ini menunjukkan rasa empati dengan mengunjungi anggota yang mengalami musibah, memberikan perhatian khusus, dan memastikan bahwa mereka tidak merasa sendirian.
"Kami memahami perasaan keluarga korban. Oleh karena itu, upaya pencarian ini akan kita kerahkan dengan segala kemampuan yang ada," ujar Letkol Inf Faiq Fahmi.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Zaidan (2,5) tahun, Putra Koptu Yunus anggota Kodim 0107/Aceh Selatan dinyatakan hilang pada Rabu pagi 05 Maret 2025 sekira pkl 07.00 wib.
Kejadiannya begitu cepat, menurut keterangan ayah korban, selesai makan sahur dirinya Sholat Subuh di rumah. Usai Sholat terbangun, seperti biasa korban minta makan dan sang ayah pun menyuapinya.
Masih keterangan ayah korban, makannya belum selesai, cuma baru sedikit lalu minta ke kamar mandi untuk buang air, baju tidurnya saya buka, setelah bersih-bersih kemudian diganti dengan baju lain selanjutnya korban menuju kamar untuk tidur kembali.
Bertepatan ibu korban bangun pada pukul 07.00 WIB, langsung menanyakan dan memanggil Si Korban, namun tidak kunjung ada sahutan dan mencari di dalam serta di luar rumah.
Sejak Muhammad Zaidan tidak diketahui keberadaanya, pihak sanak family, masyarakat dan berbagai komponen melakukan pencarian namun belum kunjung ditemukan.
Laporan: Hartini