Aceh Selatan,- Audiensi Team Yayasan Tata Peduli Nusantara (TPTN) dan PT. Karunia Rotorindo Tani , disambut lansung oleh Bupati dan wakil Bupati Aceh Selatan guna menjajaki program kerjasama peningkatan sumber ekonomi daerah dari potensi-potensi peningkatan sumber daya alam yang ada dan selama ini belum dikelola. Selasa (14/04/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Kadis Sosial T. Kusaifuddin, Kadis Lingkungan Hidup T. Masrizar, Kadis Pertanian Ir. H. Nyaklah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Agustinur, Kadis Pariwisata Muchsin dan Kabid Peternakan Sumaidi.
Dalam pertemuan tersebut, team menawarkan kerjasama untuk menarik investor dan dana hibah/CSR dari dalam dan luar negeri untuk kerjasama langsung dengan Pemkab Aceh Selatan dengan menjamin keamanan, kenyamanan dan birokrasi yang mudah bagi investor-investor yang akan bekerjasama di program-program pemkab.
Ketua Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara, Ahmad Saladin memaparkan terbentuknya Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara karena bentuk keprihatinan terhadap bumi yang semakin lama semakin panas.
“Kita prihatin karena dampak para petani yang memakai pupuk kimia berlebihan mengakibatkan areal persawahan menjadi tandus karena tidak semuanya pupuk kimia yang ditebarkan diserap oleh tanaman (padi),” ungkapnya.
Dijelaskannya, adapun Program Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara yakni memberikan Pupuk Organik Cair (POC) gratis kepada petani sebanyak 1.000 petani dan telah mencapai lebih 2.500 petani yang disalurkan untuk wilayah Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat dan Aceh.
“Kita akan dorong dana hibah dan CSR melalui relasi kita melalui kementerian, kedubes-kedubes luar negeri, KJRI dalam dan luar negeri,” jelas Ahmad Saladin.
Sedangkan Pimpinan PT. Karunia Rotorindo Tani Medan, Robin Sitepu dalam paparannya juga menyampaikan siap menjalin kerjasama pengembangan ekonomi daerah untuk program ketahanan pangan, koperasi, agrowisata, UMKM, CSR dana hibah, pertanian dan perkebunan melalui koneksi dalam dan luar negeri dengan melakukan konsolidasi bersama owner/pemilik dana CSR, dana hibah dll.
“Kita sudah melakukan kunjungan ke beberapa kementerian yang berada di Jakarta untuk memperkenalkan keberadaan awal Yayasan Tata Peduli Tani Nusantara. Dalam pertemuan dengan kementerian tersebut pembicaraan berkembang bahwa pihak kementerian meminta surat dukungan dari Pemkab sebagai legalitas program sehingga terbukalah ide untuk kerjasama di berbagai daerah di Aceh,” terang Robin.
Bupati Aceh Selatan dan jajaran sangat mengapresiasi dan membuka lebar-lebar peluang yang ditawarkan Yayasan TPTN dan PT. Rotorindo Tani.
“Kita berharap kolaborasi program ini bisa terwujud dan berjalan dengan baik demi meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dari peningkatan PAD sehingga pembanguan-pembangunan dari berbagai sektor seperti parawisata, pertanian, perikanan, dll berkembang dan terkenal di dunia internasional,” ujar H. Mirwan.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Sosial T. Husaifuddin berkeinginan tersedianya dana segar UMKM untuk menghidupkan UMKM lokal.
Kemudian Kadis Lingkungan Hidup T. Masrizar kolaborasi inj nantinya bisa membuka lahan Taman Hutan Raya (Tahura) sebagai edukasi bagi siswa dan tujuan wisata bagi pelancong.
Hal lain juga disampaikan Kadis Pertanian Ir. H. Nyaklah yang mengharapkan adanya bantuan pupuk gratis bagi petani sehingga petani terbantukan dalam pengadaan pupuk dan harus sesuai uji laboratorium serta tepat waktu distribusinya saat masa tanam petani.
Sedangkan Kadis PMG Agustinur dan Kadis Pariwisata Muchsin berkeinginan membangun hotel di Tapaktuan untuk memenuhi kebutuhan para pendatang yang berwisata ke Tapaktuan.
Di akhir pertemuan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Selatan, H. Baital Mukadis, juga menyambut baik rencana kerjasama yang dibangun bersama Team Yayasan Tata Peduli Nusantara (TPTN) dan PT. Karunia Rotorindo Tani untuk menjemput dana hibah/CSR dari dalam dan luar negeri.
“Kita berharap progres kerjasama kedepan secepatnya untuk ditindaklanjuti. Pemkab Aceh Selatan siap mendukung dan bila dana-dana yang dibutuhkan diterima pihak Pemkab, agar secepatnya program-program yang disampaikan sebelumnya bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Masih kata dia, seperti yang disampaikan Bapak Bupati H. Mirwan, kita akan garap dan tingkatkan potensi sumber daya laut seperti ikan yang banyak dibutuhkan investor-investor untuk mengelola dan membuka peluang ekspor keluar negeri.
“Sama potensi minyak nilam untuk menjaga harga stabil, bisa menjadi pengembangan komoditi ini yang memiiki peluang ekspor keluar negeri sehingga ekonomi masyarakat Aceh Selatan bisa meningkat,” tutup H. Baital Mukadis.
Laporan: Hartini