Implementasi Riset FABA, Bangun Jalan Rabat Beton Pakai Limbah Industri Diresmikan di Aceh Utara

Barsela24news.com


Aceh Utara I Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersama Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu meresmikan implementasi hasil penelitian pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash (FABA) untuk pembangunan jalan rabat beton dan stabilisasi tanah.

Peresmian itu berlangsung dalam satu ceremony di Studio Theater Gedung Technopreneurship Development Center (TDC) PNL kampus Buket Rata, Kota Lhokseumawe, Senin, 21 April 2025.

Ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur PNL Dr (C) Ir Rizal Syahyadi, ST, M.Eng.Sc, IPM, ASEAN.Eng, APEC.Eng, Bupati Aceh Utara H Ismail A Jalil, SE, MM, serta Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu I Nyoman Buda, ST.

Peresmian hasil penelitian itu menjadi tonggak penting dalam hilirisasi hasil riset terapan berbasis pemanfaatan limbah industri menjadi material konstruksi yang bernilai guna tinggi. Implementasi limbah FABA tersebut untuk pengganti beton konvensional mulai dipakai di Gampong Paya Leupah Kecamatan Simpang Keuramat Kabupaten Aceh Utara.

Bupati Aceh Utara dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Dr A Murtala, MSi, menyampaikan apresiasi atas inisiatif PNL dan PT PLN Indonesia Power mengembangkan teknologi berbasis pemanfaatan limbah industri yang ramah lingkungan. 

Ia menyebut implementasi ini sebagai bagian dari langkah strategis Pemkab Aceh Utara dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang maju dan berkelanjutan.

Disebutkan, pemanfaatan limbah FABA dalam pembangunan infrastruktur adalah bentuk terobosan nyata. Ini sangat relevan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadikan Aceh Utara bangkit dari segi infrastruktur dan tata kelola pemerintahan dengan prinsip ‘tapeugot dan tapubuet’, yaitu membangun dengan optimalisasi sumber daya lokal.

Bupati juga berharap agar hasil penelitian itu dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya di Gampong Paya Leupah Kecamatan Simpang Keuramat, yang kini dapat memanfaatkan jalan rabat beton hasil implementasi riset dimaksud.

Direktur PNL Rizal Syahyadi dalam laporannya menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan industri dalam mendorong inovasi berbasis riset terapan. 

“Keberhasilan implementasi ini merupakan hasil kerja kolaboratif dan dukungan penuh dari berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan PT Indonesia Power,” kata Didi, sapaan akrab Direktur PNL.

Melalui kerja sama yang solid ini, pihaknya membuktikan bahwa riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi bisa diterjemahkan menjadi solusi nyata di lapangan. Pemanfaatan FABA adalah salah satu bentuk transformasi limbah menjadi peluang yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Didi juga mengapresiasi kontribusi aktif dari tim Geopolymer and Green Technology Research Center (2GTechRC) Jurusan Teknik Sipil, yang telah melakukan serangkaian riset dan uji coba dalam pemanfaatan FABA sebagai material campuran untuk rabat beton dan stabilisasi tanah.

Lebih lanjut, Direktur PNL menjelaskan bahwa saat ini PNL melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) telah membina tujuh kelompok riset strategis, termasuk 2GTechRC, Diversifikasi Produk Teknologi Terapan (DEPOT-T), Research Group Renewable Energy, Electrova-RC, Artificial Intelligence and Data Science, Pusat Riset dan Inovasi Mesin, serta Research Group Bisnis dan Keuangan Islam Terapan.

"PNL memiliki visi menjadi politeknik unggul bertaraf global yang berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional dan daerah melalui riset terapan yang inovatif dan implementatif," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Manager PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu, I Nyoman Buda, ST, mengungkapkan pihaknya merasa bangga dapat turut serta dalam kerja sama penelitian tersebut. 

“Di luar negeri, FABA telah lama dimanfaatkan sebagai bahan baku konstruksi dan dikenal memiliki keunggulan, salah satunya dalam mencegah korosi pada beton,” kata Nyoman.

Kerja sama itu, kata Nyoman, sejalan dengan komitmen pihaknya sebagai BUMN untuk mendukung kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. 

“Kami berharap, ke depan riset-riset seperti ini semakin berkembang dan dapat dimanfaatkan oleh UMKM serta proyek-proyek infrastruktur lainnya,” harapnya.

PT PLN Indonesia Power, lanjut Nyoman, akan terus mendukung pengembangan produk-produk turunan FABA yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis tinggi.

Ketua P3M PNL Amir Fauzi, ST, M.Eng.Sc, PhD, mengatakan, selain FABA, PNL melalui 2GTechRC dan mitra industri juga tengah menjalankan berbagai proyek riset strategis lainnya. Di antaranya dengan PT Perta Arun Gas tentang project penelitian perlite berbasis infrastruktur perdesaan dan UMKM.

Perlite sendiri merupakan material vulkanik alami yang bersifat isolatif dan adsorptif tinggi. Perlite digunakan sebagai isolasi penting dalam sistem kriogenik untuk pipa dan tangki penyimpan LNG dan gas suhu rendah lainnya. Kemudian dengan PT. Nusantara Power UPK Nagan Raya tentang project penelitian FABA berbasis UMKM.

“Semua ini adalah bagian dari strategi hilirisasi hasil riset agar tidak hanya berhenti di meja akademik, tetapi benar-benar menjadi solusi nyata untuk tantangan di lapangan,” kata Amir Fauzi.

Usai peresmian di Studio TDC PNL Kampus Buket Rata, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lokasi implementasi riset di Gampong Paya Leupah, Kecamatan Simpang Keuramat. Di sana, para pihak melihat langsung jalan rabat beton yang telah dibangun menggunakan material berbasis FABA.

Acara itu turut dihadiri oleh Anggota DPRK Aceh Utara, Kepala Bappeda dan Kepala SKPK, Camat, Kabag dan Kabid di Aceh Utara, Manajemen PT Indonesia Power UBP Pangkalan Susu, Manajemen PNL, dan para pejabat Muspika Kecamatan Simpang Keuramat. 

Laporan : Alman Falki