ACEH SELATAN,- Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melaksanakan rapat koordinasi pemetaan program pemberdayaan masyarakat di aula BKPSDM Aceh Selatan, Tapaktuan, Selasa ( 15/4/2025).
Dalam rapat tersebut, Kepala BNNK Aceh Selatan, Nuzulian S.sos menyebutkan bahwa Aceh Selatan sebagai wilayah pesisir rawan peredaran narkoba, sehingga kepedulian dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan untuk menekan peredaran dan penyalahgunaangunaan narkoba di kabupaten tersebut.
Nuzulian menjelaskan, panjangnya kawasan pantai membuat penyelundupan narkoba di Aceh Selatan sangat rawan selain faktor-faktor lainnya, untuk itu BNNK Aceh Selatan terus melakukan upaya untuk menciptakan APH bersih narkoba, SDM sehat jasmani dan rohani, ketahanan masyarakat untuk terbebas dari pengaruh narkoba, penguatan kolaborasi profesional untuk mewujudkan Aceh Selatan bebas narkoba.
Untuk mewujudkan hal itu, BNNK Aceh Selatan juga telah merencanakan melaksanakan salah satu program untuk pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan petani untuk membudidayakan tanaman holtikultura jenis kacang koro di Gampong Durian Kawan Kecamatan Kluet Timur, " ucap Nuzulian dalam sambutannya.
Nuzulian mengatakan, program tersebut diterapkan dengan tujuan untuk mengajak para petani agar lebih produktif, sebab katanya kacang koro merupakan jenis tanaman yang mudah dibudidaya dan memiliki nilai jual yang sangat baik di pasaran. " Ini merupakan salah satu program BNN dalam rangka memberdayakan masyarakat dengan tujuan agar terhindar dari praktik menanam tanaman ganja, kami berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dapat mendukung program ini ke depan, " harap Nuzulian.
Selain melibatkan petani, Nuzulian menyebutkan, program preventif BNN tersebut juga melibatkan perangkat gampong, pihak muspika, penyuluh pertanian dan BPP setempat, sehingga program ini dapat berjalan sukses dan menjadi percontohan untuk memberdayakan petani dan masyarakat sekaligus menjadi upaya untuk memberantas tanaman ganja dan narkotika jenis lainnya di Aceh Selatan.
Program ini tentu saja selaras dengan cita-cita kita bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meminimalisir pengaruh narkoba demi mewujudkan Indonesia bersinar khususnya Aceh Selatan, " pungkasnya.
Sedangkan , Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis mewakili Bupati Aceh Selatan H. Mirwan, MS., dalam sambutannya menyebutkan pihaknya menyambut baik kesempatan untuk membahas isu yang sangat penting dan mendesak tersebut yaitu pemetaan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di Aceh Selatan.
Menurutnya, semangat ini tentunya sesuai dengan astacita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. " Sejalan dengan visi dan misi kami selaku kepala daerah, mewujudkan aceh selatan yang maju dan produktif, hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kesadaran kita akan tantangan maraknya narkoba yang sudah menjadi permasalahan secara global, tidak hanya dalam skala nasional, namun juga internasional, " sebut H. Baital.
Wakil Bupati menyebutkan, Narkoba adalah ancaman serius bagi masyarakat terutama generasi muda. Penyalahgunaannya telah menyebabkan kerusakan fisik dan mental, serta memicu tindak kejahatan lainnya.
Pencegahan dan pemberantasan narkoba di Aceh Selatan hanya dapat dilakukan dengan kerjasama yang baik, dan upaya serius dari semua pihak. Mewakili Bupati Aceh Selatan, H. Baital menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk mendukung sepenuhnya upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di Aceh Selatan, untuk itu lanjutnya pemerintah daerah membuka diri sepenuhnya dalam menjalin kerjasama dengan kepolisian dan lembaga terkait lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan memperkuat upaya penanganan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. "
Kami percaya, bahwa dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, kita dapat menciptakan masyarakat Aceh Selatan yang bebas dari narkoba, " tandasnya.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan dua pemateri yaitu Direktur Rumah Pangan Aceh, Rivan Rinaldi, dalam paparannya ia menyebutkan manfaat kacang koro secara ekonomis dan untuk kesehatan serta tatacara pembudidayaannya. Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Selatan juga mengirimkan Kabid Holtikultura untuk menjadi pemateri terkait tatacara pembudidayaan tanaman yang cocok dan sesuai dengan kondisi geografis di Aceh Selatan. (Tini)